Selasa, 21 Juni 2011

Teori Humanistik

Pendekatan Person Centered dalam Teori Humanistik Eksistensialisme
Dalam konseling dan psikoterapi, pendekatan humanistik yang paling luas digunakan adalah pendekatan Person Centered dan Gestalt. Komposisi yang biasa terdapat dalam semua pendekatan humanistik adalah penekanan terhadap experiential processes (proses eksperiensial). Terapi humanistik berbeda dengan psikodinamik yang berfokus terhadap akar permasalahan pada peritiwa di masa kanak kanak atau pencapaian pola perilaku baru di masa yang akan datang pada pendekatan behaviorisme, pendekatan humanistik lebih berkonsentrasi kepada yang dialami oleh klien “sekarang dan disini” (here and now). (John McLeod, 2008)

Orang Yang Berfungsi Sepenuhnya

Hal pertama yang dikemukakan Rogers mengenai kepribadian yang sehat, yakni kepribadian yang sehat itu bukan merupakan keadaan dari ada, melainkan suatu proses, “suatu arahan buka suatu tujuan.” (C.R. Rogers dalam Duane Schultz, 1991). Aktualisasi diri berlangsung terus tidak menjadi suatu arahan yang bersifat statis. Tujuannya yakni orientasi ke masa depan, menarik individu ke masa depan, yang selanjutnya mendiferensiasikan dan mengembangkan segala segi dari diri. Hal yang kedua tentang aktualisasi diri ialah aktualisasi diri itu merupakan suatu proses yang sukar dan kadang-kadang menyakitkan, aktualisasi diri merupakan ujian, rintangan, dan pecutan terus-menerus terhadap semua kemampuan seseorang. Rogers menulis, “Aktualisasi diri merupakan keberanian untuk ada”. Hal ini berarti meluncurkan diri sendiri sepenuhnya ke dalam arus kehidupan. Orang itu terbenam dalam dan terbuka kepada seluruh ruang lingkup emosi dan pengalaman manusia dan merasakan hal-hal tersebut jauh lebih dalam. (Duane Schultz, 1991).




Download Artikel

Tidak ada komentar:

Posting Komentar