Rabu, 22 Juni 2011

Penerimaan Diri

SATUAN LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL


1.      Topik                                                                     : Menerima perubahan fisik pada masa remaja
2.      Tugas Perkembangan/Aspek Perkembangan        : Pengembangan Pribadi
3.      Bidang Bimbingan                                                : Bidang Pribadi
4.      Jenis Layanan                                                        : Layanan Bimbingan Klasikal
5.      Fungsi Layanan                                                     : Fungsi Informasi dan Pemahaman
6.      Sasaran Layanan/Semester                                    : Kelas XI /Ganjil
7.      Tempat Penyelenggaraan                                      : Ruang Kelas XI IPS 3
8.      Waktu Penyelenggaraan                                       : Senin, 23 Mei 2011 09.00-09.45Wib
9.      Penyelengaraan Layanan                                      : Guru Bimbingan dan Konseling
10.  Pihak-pihak yang dilibatkan                                 : -

Karir

SATUAN LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL


1.      Topik                                                                     : Menerima perubahan fisik pada masa remaja
2.      Tugas Perkembangan/Aspek Perkembangan        : Pengembangan Pribadi
3.      Bidang Bimbingan                                                : Bidang Pribadi
4.      Jenis Layanan                                                        : Layanan Bimbingan Klasikal
5.      Fungsi Layanan                                                     : Fungsi Informasi dan Pemahaman
6.      Sasaran Layanan/Semester                                    : Kelas XI /Ganjil
7.      Tempat Penyelenggaraan                                      : Ruang Kelas XI IPA 3
8.      Waktu Penyelenggaraan                                       : Senin, 23 Mei 2011 09.00-09.45Wib
9.      Penyelengaraan Layanan                                      : Guru Bimbingan dan Konseling
10.  Pihak-pihak yang dilibatkan                                 : -


Download Artikel

Mengambil Keputusan

SATUAN LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL


Bahasan/Topik Permasalahan                          : Belajar mengambil keputusan yang benar.
  1. Tugas Perkembangan/Aspek Perkembangan : Kematangan Intelektual
  2. Bidang Bimbingan                                          : Belajar
  3. Jenis Layanan                                                  : Layanan Bimbingan Klasikal
  4. Fungsi Layanan                                               : Informasi dan Pemahaman 
  5. Sasaran Layanan/Semester                              : Kelas XI /Ganjil 
  6. Tempat Penyelenggaraan                                : Ruang Kelas XI IPA 3 
  7. Waktu Penyelenggaraan                                 : Rabu, 25 Mei 2011 09.00-09.45Wib
  8. Penyelengaraan Layanan                                : Guru Bimbingan dan Konseling 
  9. Kompetensi yang ingin dicapai                      : Mempelajari cara pengambilan keputusan dan pemecahan masalah secara objektif.  
  10. Indikator                                                         : a. Mengetahui cara mengambil keputusan yang tepat.                                                                       b.mampu mengambil keputusan   berdasarkan nilai-nilai kehidupan.


Download Artikel

Selasa, 21 Juni 2011

Satuan Layanan Bimbingan Klasikal

Bahasan/Topik Permasalahan                            : Kenali gaya belajarmu!
1. Tugas Perkembangan/Aspek Perkembangan : Kematangan Intelektual
2. Bidang Bimbingan                                         : Belajar
3. Jenis Layanan                                               : Layanan Bimbingan Klasikal
4. Fungsi Layanan                                             : Informasi dan Pemahaman
5. Sasaran Layanan/Semester                            : Kelas XI /Ganjil
6. Tempat Penyelenggaraan                               : Ruang Kelas XI IPA 3
7. Waktu Penyelenggaraan                                : Senin, 25 April 2011 09.00-09.45Wib
8. Penyelengaraan Layanan                               : Guru Bimbingan dan Konseling
9. Kompetensi yang ingin dicapai                       : Memahami Pengaruh positif kemampuan pribadi terhadap 

                                                                           kegiatan belajar
10.Indikator                                                      : a. Mengetahui gaya belajar\
                                                                           b. Mengetahui hal-hal yang harus dilakukan terkait dengan 

                                                                               cara belajar yang dimiliki

Download Artikel

Teori Humanistik

Pendekatan Person Centered dalam Teori Humanistik Eksistensialisme
Dalam konseling dan psikoterapi, pendekatan humanistik yang paling luas digunakan adalah pendekatan Person Centered dan Gestalt. Komposisi yang biasa terdapat dalam semua pendekatan humanistik adalah penekanan terhadap experiential processes (proses eksperiensial). Terapi humanistik berbeda dengan psikodinamik yang berfokus terhadap akar permasalahan pada peritiwa di masa kanak kanak atau pencapaian pola perilaku baru di masa yang akan datang pada pendekatan behaviorisme, pendekatan humanistik lebih berkonsentrasi kepada yang dialami oleh klien “sekarang dan disini” (here and now). (John McLeod, 2008)

Orang Yang Berfungsi Sepenuhnya

Hal pertama yang dikemukakan Rogers mengenai kepribadian yang sehat, yakni kepribadian yang sehat itu bukan merupakan keadaan dari ada, melainkan suatu proses, “suatu arahan buka suatu tujuan.” (C.R. Rogers dalam Duane Schultz, 1991). Aktualisasi diri berlangsung terus tidak menjadi suatu arahan yang bersifat statis. Tujuannya yakni orientasi ke masa depan, menarik individu ke masa depan, yang selanjutnya mendiferensiasikan dan mengembangkan segala segi dari diri. Hal yang kedua tentang aktualisasi diri ialah aktualisasi diri itu merupakan suatu proses yang sukar dan kadang-kadang menyakitkan, aktualisasi diri merupakan ujian, rintangan, dan pecutan terus-menerus terhadap semua kemampuan seseorang. Rogers menulis, “Aktualisasi diri merupakan keberanian untuk ada”. Hal ini berarti meluncurkan diri sendiri sepenuhnya ke dalam arus kehidupan. Orang itu terbenam dalam dan terbuka kepada seluruh ruang lingkup emosi dan pengalaman manusia dan merasakan hal-hal tersebut jauh lebih dalam. (Duane Schultz, 1991).




Download Artikel

Teori Gestalt


Frederick Perls (1893-1970) adalah pendiri pendekatan konseling Gestalt. Frederick dilahirkan di Berlin dan berasal dari keluarga Yahudi. Masa mudanya adalahmasa masa-masa yang penuh dengan masalah. Dia mengganggap dirinya sebagai sumber masalah dalam keluarganya dan dia bermasalah dengan pendidikannya. Bahkan di kelas tujuh, Frederick sempat tinggal kelas sebanyak dua kali dan bahkan keluar dari sekolah karena dia memiliki masalah dengan gurunya. Walaupun di masa mudanya Frederick memiliki masalah dengan pendidikan, tetapi dia dapat menyelesaikan sarjananya, dan pada tahun 1916 dia bergabung dengan angkatan darat Jerman pada PD I.
Proses perkembangan teori Gestalt tidak bisa dilepaskan dari sosok Laura (Lore) Posner (1905-1990). Dia adalah isteri Frederick perls yang secara signifikan turut mengembangkan teori Gestalt. Laura dilahirkan di Pforzheim Jerman. Awal mulanya dia adalah seorang pianis sampai dengan umur 18 tahun. Pada awalnya, Laura juga seorang pengikut aliran Psikoanalisa, yang kemudian pindah untuk mendalami teori-teori Gestalt. Pada tahun 1926, Laura dan Perls secara aktif melakukan kolaborasi untuk mengembangkan teori Gestalt, hingga pada tahun 1930 akhirnya mereka menikah. Pada tahun 1952, mereka mendirikan New York Institute for Gestalt Therapy.


Download Artikel

Rational-emotive therapy

          Albert Ellis
          1955, rational therapy (RT)
          1961, Rational-emotive therapy (RET) 
          1993, rational emotive behavior therapy (REBT)
          Kognitif behavioral
Rational
-          Kognisi (proses berpikir) yang efektif dalam membantu diri sendiri (self helping) bukan kognisi yang valid secara empirik dan logik.
-          Rasionalitas individu bergantung pada penilaian individu berdasarkan keinginan atau pilihannya atau berdasarkan emosi dan perasaannya
Pandangan tentang manusia
          Men are disturbed not by things, but by the views which they take of them
          Individu memiliki potensi yang unik untuk berpikir rasional dan irasional
          Pikiran irasional berasal dari proses belajar yang irasional yang didapat dari orangtua dan budayanya.
          Manusia adalah makhluk verbal dan berpikir melalui simbol dan bahasa. Dengan demikian, gangguan emosi yang dialami inidividu disebabkan oleh verbalisasi  ide dan pemikiran irasional.
          Gangguan emosioanal yang disebabkan oleh verbalisasi diri (self verbalising), persepsi dan sikap terhadap kejadian merupakan akar permasalahan
          Individu memiliki potensi untuk mengubah arah hidup personal dan sosialnya.
          Pikiran dan perasaan yang negatif dan merusak diri dapat diserang dengan mengorganisasikan kembali persepsi dan pemikiran sehingga menjadi logis dan rasional (George & Cristiani, 1990, p. 82-83).


Realita

PANDANGAN TENTANG MANUSIA

Teori Realita atau Teori Kontrol bertumpu pada suatu keterangan bahwa perilaku manusia adalah bertujuan dan berasala dari dalam dari sisi individu dan bukan dari kekuatan luar. Meskipun kekuatan dari luar memiliki pengaruh pada keputusan yang kita ambil, perilaku kita tidaklah disebabkan oleh faktor lingkungan ini. Melainkan kita dimotivasi sepenuhnya oleh kekuatan dari dalam dan semua perilaku kita adalah usaha kita yang terbaik untuk mendapatkan apa yang kita inginkan dan dengan itu bisa kita mendapatkan kontrol yang efektif atas hidup kita.

PERKEMBANGAN TINGKAH LAKU

Dalam lokakaryanya Glasser sering kali menjelaskan konsep perilaku total dengan jalan membandingkan bagaimana kita berfungsi dengan bagaimana mobil berfungsi seperti halnya keempat roda mobil yang membawa arah mobil berjalan demikian juga halnya komponen dari perilaku total kita menetapkan arah hidup kita. Komponen dari perilaku total itu adalah berbuat (atau perilaku aktif seperi bangun tidur dan berangkat kerja); berpikir (pendapat dan pertanyaan tentang diri sendiri); merasakan (seperti amarah, rasa senang, kepedihan, depresi dan kecemasan); dan fisiologi (seperti berkeringan dingin atau pengembangan gejala psikosomatik). Meskipun komponen behavioral ini selalu menyatu untuk membuat suatu perilaku yang penuh atau total, selalu ada satu yang lebih  menonjol dari yang lain (W. Glasser, 1989). Teori kontrol bertumpu pada suatu asumsi bahwa memiliki perilaku total tanpa memilih semua komponennya merupakan hal yang tidak mungkin. (Glasser,1989) memberi tekanannya “ kedua roda depan”  (membuat dan berpikir), yang menyetir kita, seperti halnya kedua roda depan mobil yang menentukan arah laju mobil. Secara langsung mengubah cara kita merasakan terpisah dari apa yang kita lakukan atau pikirkan merupakan hal yang susah dilakukan. Meskipun demikian, kita hampir memiliki kemampuan yang lengkap untuk mengubah apa yang kita lakukan dan pikirkan apapun yang nanti mungikn bisa kita rasakan. Oleh karena itu, kunci yang bisa mengubah perilaku total terletak pada pemilihan untuk mengubah apa yang kita lakukan dan pikirkan, jadi mengubah reaksi emosional dan psikologis dalam proses itu.


 CIRI-CIRI TEORI REALITA
Teori Realita atau Kontrol memberikan kerangka konseptual terhadap terapi realita. Teori ini mendasari prinsif dan praktek yang diaplikasikan oleh konselor pada usaha menolong orang agar bisa berubah. Beberapa dari ciri yang menonjol dari teori realita adalah seperti yang dilukis pada dibawah ini. Bahasan yang lebih mendetail tetang lingkungan dan prosedur konseling (dikenal dengan “Daur Konseling”).


Download Artikel

Perkenalan dengan Analisa Transaksional

Apakan Analisa Transaksional itu?
Secara sederhana, Transactional Analysis atau TA merupakan suatu cara untuk mengenal diri sendiri dan lenih memahami mengapa saya bertindak begini. Dengan mengenal diri kita sendiri otomatis kita pun akan tahu mengapa orang lain bersikap begitu. Kita menjadi manusia tertentu karena kita sendiri yang menentukannya, dengan penilaian kita sendiri. Apabila kita bias mengubah penilaian tentang diri sendiri, kita juga bias mengubah kepribadian kita

Metode untuk berubah
            Kebanyakan orang berpendapat, “saya ini orang yang lemah, saya tidak mungkin menjadi orang baik, yang berharga.” Dengan sikap minder demikian orang tidak akan berkembang. Eric Berne menyakitan , “Anda bias berubah, asalkan anda mau dan percaya pada diri sendiri,” Berne menunjukan caranya, yakni dengan metode TA. Menurut Berne dasar perubahan ini adalah karena orang terdiri atas tiga kepribadian, yang menjadi aktif pada saat-saat tertentu. Tiga kepribadian itu yakni Parent, Child, dan Adult. Ketiga kepribadian ini bias membantu kita memperbaiki diri sendiri.

Analisis Transaksional mudah dan praktis
            Mungkin orang berfikir, “saya tidak mengerti ilmu jiwa” atau “saya bukan orang terpelajar.” Analisis Transaksional merupakan teori yang sangat mudah dimengerti oleh berbagai macam orang dari semua bidang dan tingkat pengetahuan. Dengan analisis ini kita bias lebih mengerti potensi diri kita, kekuatan dan kelemahan, cita-cita dan ketakutan, kegagalan dan keberhasilan, serta pergaulan yang menyenangkan atau mengecewakan. 

Download Artikel